Sony Alpha A6000 adalah salah satu contoh kamera mirrorless yang sukses, dengan meraih banyak impresi positif dari fotografer dan juga pembuat review kamera.
Beberapa fakta dan data Sony A6000 :
- Sensor CMOS 24 MP APS-C
- 11 fps kontinu
- ISO up to 25600
- jendela bidik EVF 1.44 juta dot
- layar LCD 3 inci bisa dilipat atas bawah
- Autofokus 179 phase detect, 25 area contrast detect
- built-in flash dan hot shoe
Tinjauan bodi :
Sony A6000 memiliki bodi yang termasuk kompak, berbahan logam dan tidak terlalu besar. Bagian gripnya terasa enak digenggam. Kamera berbobot 285 gram ini punya kendali bak kamera kelas menengah dengan dua roda dial dan aneka tombol langsung (ISO, AEL, C1 dan C2). Di bagian atas ada mode kamera, lampu kilat dan hot shoe. Jendela bidik elektronik yang menjadi kekuatan utama kamera ini, berada pas di pojok kiri atas dan punya tampilan jernih dan detail.
Kelebihan utama Sony A6000 adalah kinerja yang melampaui banyak kamera DSLR, seperti auto fokus yang hybrid AF ini disertai dengan kecepatan foto berturut-turut yang sangat cepat yaitu 11 foto per detik dengan autofokus kontinu. Di tempat dengan cahaya cukup, auto fokus deteksi fasa bisa diandalkan untuk kecepatan dan akurasi fokus. Ada juga aksesori adapter yang membuat lensa apa saja bisa dipasang di A6000, biasanya orang suka pasang lensa manual fokus dan itu memerlukan kamera yang ada bantuan focus peaking. Di A6000 focus peaking akan membantu saat pemakainya melakukan manual fokus.
Pengoperasian Sony A6000 menurut kami ada plus minusnya. Plusnya misal ada dua tombol Custom (C1 dan C2) yang bisa difungsikan sebagai jalan pintas ke macam-macam fitur. Lalu adanya dua roda juga memudahkan dalam mengganti setting dengan cepat. Minusnya, roda mode kamera ‘tenggelam’ dalam bodi (tidak menonjol ke atas) sehingga sulit diputar dengan dua jari, terasa keras dan berat. Lalu tanpa ada sistem layar sentuh, merubah titik/area fokus menjadi hal yang agak repot.
Sistem menu dari Sony A6000 juga dirombak total dari NEX. Sistem menu lebih menyerupai gaya Sony Alpha, mengikuti perubahan namanya. Sistem menu kamera ini terkesan lebih teratur dengan sistem kategori dan menu per-halaman dibandingkan dengan sistem menu NEX yang menggulung tanpa akhir. Hanya saja bagi yang belum terbiasa akan merasa menu di A6000 terlalu banyak dan terpencar-pencar.
Pengaturan kualitas gambar :
Pilihan format video yang berlimpah :
Kustomisasi auto fokus cukup banyak :
Ada fitur focus peaking juga :
Tombol Fn bisa dikonfigurasi untuk menampilkan setting sesuka kita :
Demikian juga tombol C1, C2 (delete), AEL, tombol tengah, kiri, kanan dan bawah :
Ada 4 pilihan focus area : Auto (Wide), Zone, Center dan Flexible Spot.
Sony A6000 cocok untuk mereka yang mencari kamera sarat fitur, terjangkau tapi tidak terlalu besar dan berat. Secara spesifik kamera ini juga cocok untuk penggemar fotografi jalanan (street photography), fotografi aksi/olahraga dan dokumentasi acara-acara keluarga.
Plus :
- auto fokus cepat, akurat setara DSLR
- kualitas foto 24 MP yang baik
- ada Play Memories Apps
- menembak kontinu sangat cepat
- bodi logam, jendela bidik elektronik, LCD lipat
- WiFi dan NFC
Minus :
- tidak touchscreen
- Auto ISO basic
- roda mode kamera sulit diputar
- tidak dapat charger (mengisi daya via USB)
Beberapa contoh foto :
Sawarna, lensa 16-70mm f/4 :
The Breeze BSD, lensa 16mm f/2.8 pancake :
Lensa FE 28mm f/2 :
Sunda Kelapa, lensa 16-70mm f/4 :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar