fb pixel

Jumat, 25 Desember 2015

9 kesalahan fotografer dalam membersihkan kamera

Sampai saat ini tidak sedikit para fotografer yang mengeluhkan kameranya gak bagus untuk motret ataupun mengeluh kameranya cepat rusak walau sudah dibersihkan. Nah, sebenarnya hal itu bukan 100% salah kameranya loh. Salah satu faktor penyebabnya bisa jadi fotografer itu sendiri. Terkadang fotografer melakukan kesalahan – kesalahan yang tidak mereka sadari. Ada 9 kesalahan fotografer dalam membersihkan kamera.
  1. Gagal mengeringkan dan membersihkan dengan segera. Tidak sedikit fotografer yang segera membersihkan kameranya dengan segera ketika kamera yang dipakainya lembab ataupun berdebu. Seharusnya kamera tersebut segera dikeringkan dan dibersihkan. Untuk mengeringkan kamera dari kelembaban dapat menggunakan kain bebas serat yang lembut. Sedangkan untuk menghapus kotoran dan debu dapat digunakan sikat ataupun kain kering.
  2. Lupa untuk mengaktifkan sensor pembersih kamera. Beberapa model kamera memungkinkan bagi pengguna untuk menentukan kapan pembersihan akan berlangsung, seperti ketika kamera dihidupkan atau dimatikan, atau keduanya.
  3. Kloning daripada membersihkan. Kesalahan yang paling umum dilakukan oleh fotografer adalah untuk terus mengkloning keluar tanda dari gambar mereka daripada membersihkan sensor kamera mereka. Jika Kamu menemukan bahwa Kamu kloning tanda keluar dari titik yang sama dalam gambar, sudah waktunya untuk mendapatkan pembersihan dan menangani masalah pada sumbernya.
  4. Membersihkan dalam lingkungan yang salah. Tidak ada gunanya membersihkan sensor kamera di lingkungan berdebu Hal ini akan berakhir dengan lebih banyak kotoran di atasnya daripada awalnya. Selain itu, jangan membersihkan sensor ketika berada di luar. Hal ini karena ada kemungkinan akan banyak debu terbang di sekitar kamera.
  5. Meniup sensor. Ketika Anda telah mengambil lensa dari kamera Anda dan melihat spec debu pada sensor itu kemudian tergoda untuk menggunakan mulut Anda untuk meledakkan ke sensor untuk menghapus spesifikasi yang jelas dari debu. Namun, hal ini mendorong adanya tetesan kecil air liur ke sensor, menciptakan rakit baru dari tanda yang perlu dibersihkan.
  6. Menghembuskan debu di sekitar. Terdapat bahaya bahwa debu hanya akan dikirim ke daerah sekitar bagian dalam kamera, siap untuk menetap kembali dan turun lagi. Hal ini dapat dikurangi dengan memegang kamera dengan lensa mount menghadap ke bawah saat Kamu meniup pada sensor.
  7. Menggunakan penyeka yang murah dan buruk. Sangat mudah untuk membersihkan sensor dengan swab atau penyeka dan setetes cairan pembersih, namun jangan tergoda untuk membeli penyeka murah atau bahkan membuat penyeka sendiri. Yang ada nanti kamera jadi rusak.
  8.  Mengabaikan unsur belakang lensa / viewfinder / cermin. Ketika membersihkan kamera, ingat untuk melihat daerah yang lebih tersembunyi seperti elemen belakang lensa, cermin SLR dan jendela bidik. Daerah ini bisa berdebu dan kotor dan walaupun debu pada cermin atau jendela bidik tidak akan merusak gambar, hal itu dapat merusak pemandangan dan (dalam kasus cermin) dapat melayang ke sensor.
  9. Menggunakan udara kalengan dengan tidak benar.Udara kalengan telah digunakan selama bertahun-tahun dalam fotografi dan dapat benar-benar berguna untuk mendorong kotoran keluar dari relung canggung, tapi kamu perlu berhati-hati dengan itu. Apalagi kamuTidak pernah menggunakannya pada sensor kamera.
Nah itu tadi yang bikin pembersihan kamera gak bener. Semoga kamu gak ngelakuin kesalahan – kesalahan di atas ya…
Mau baca info selengkapnya? Ada di http://www.digitalcameraworld.com/